Gcam saat ini tengah menjadi salah satu aplikasi kamera paling populer didunia. Berbeda dibanding yang lainnya, Gcam memiliki fitur-fitur unggulan yang ada pada kamera bawaan Google Pixel, mulai dari potrait, HDR+ Enhanced, hingga Night Sight. Belum diketahui secara pasti kapan modifikasi Gcam ini pertama kali diluncurkan, namun penggunaannya secara luas mulai terasa sejak November 2017 silam.

Sejak pertama kali dikenalkan, Google Camera memberikan foto selfie yang bagus terutama dalam menciptakan bokeh. Bahkan kabarnya, bokeh yang dihasilkan masih lebih baik dibanding smartphone dengan dual camera untuk mode potrait.
Inilah Ciri-ciri Smartphone Android yang Bisa Di Install Gcam
Smartphone Dengan Prosesor Snapdragon
Karena Gcam diambil dari Google Pixel, Gcam modifikasi akan lebih berjalan maksimal pada perangkat yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon. Yang perlu diketahui adalah semakin tinggi prosesor tersebut, maka akan semakin cepat pemrosesan gambarnya.
Mendukung Camera2 API
Apa itu Camera2 API? Singkatnya Camera2 API merupakan sebuah framework yang memungkinkan developer untuk mengakses fitur-fitur kamera yang meliputi, exporsure, focus hingga ISO. Pertama kali diperkenalkan pada ajang Google I/O 2014 lalu, developer bisa mendapatkan akses penuh untuk melakukan kostumisasi dan optimalisasi pada aplikasi kamera buatannya. Karena aplikasi Gcam membutuhkan akses tersebut, tentunya smartphone harus bisa memberikan akses Camera2 API.
Untuk mengecek apakah smartphone sudah mendukung Camera2 API atau belum, kamu bisa menggunakan bantuan Aplikasi pihak ketiga, Camera2 API Probe yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di Google Playstore.