Smartphone dari samsung yaitu Galaxy Note 7 dapat banyak perhatian di rana publik namun bukan perhatian positif melainkan perhatian negatif

Hal ini terjadi karena beberapa unit smartphone yang di edarkan meledak ketika tengah di-charger.Samsung pun langsung berbenah diri. Rencananya, raksasa teknologi Korea Selatan ini akan menarik semua unit yang telah dipasarkan, serta menunda pengirimannya ke pasar. Padahal, sekitar 2,5 juta unit Galaxy Note 7 telah terjual.
Namun tampaknya problem ini tidak berpengaruh bagi konsumen di Tiongkok. Disebutkan bahwa Samsung memastikan tidak ada masalah yang sama untuk perangkat-perangkat yang dipasarkan di negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam keteranganya, Samsung mencoba meyakinkan calon pembeli Galaxy Note 7 di Tiongkok bahwa tidak akan ada ledakan atau kembang api yang terjadi saat mencolokkan Galaxy Note 7 pada charger.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah unit-unit yang dijual di Tiongkok memiliki jenis dan produsen baterai yang berbeda dengan perangkat-perangkat Galaxy Note 7 di negara-negara lainnya? Atau Samsung ingin berspekulasi sambil menguji coba, menunggu salah satu konsumen Tiongkok menjadi korban ‘ledakan baterai’ Galaxy Note 7, baru kemudian menariknya dari pasaran? Tidak ada konfirmasi selain Samsung telah memastikan bahwa Galaxy Note 7 versi Tiongkok aman untuk digunakan.
Penarikan unit smartphone dari pasar ini menjadi hal yang sangat mengagetkan. Terutama untuk sebuah perusahaan seperti Samsung,
Samsung di kenal sebagai produsen dengan reputasi terbaik di dunia, lalu apakah yang akan di lakukan oleh samsung untuk lewati masalah ini.