ASUS ROG Phone 3 dikabarkan akan meluncur pada bulan juli mendatang. Mendekati waktu peluncurannya, kini kembali muncul spesifikasi yang akan dibawanya sebagai smartphone gaming yang ketiga dari ASUS ini. Sebelumnya sudah banyak dikabarkan jika ASUS ROG Phone 3 akan menggunakan Chipset Snapdragon 865 Plus.
Selain itu, kabarnya ROG Phone 3 sudah mengantongi sertifikasi penting lainnya dari otoritas Bluetooth SIG. Special Interest Group (SIG) merupakan organisasi yang mewadahi perkembangan teknologi Bluetooth. Hal ini semakin memperjelas jika ASUS ROG Phone 3 akan mendapat dukungan Bluetooth 5.1 dan Bluetooth 5.2 sebagai keunggulan lainnya.

Mengungkap Kembali Bocoran Spesifikasi ASUS ROG Phone 3
ASUS ROG Phone 3 akan menggunakan layar AMOLED dengan ukuran 6,59 inchi yang punya dukungan resolusi Full HD+. Layar tersebut akan memiliki refresh rate 144Hz yang menjadikannya semakin sejajar dengan smartphone gaming lainnya.
ROG Phone 3 akan dibekali RAM yang cukup besar dengan teknologi LPDDR5, yakni 16GB. Hal itu jika mengacu pada sebelumnya yang menerapkan RAM 12GB LPDDR4. Ini akan menjadi kombinasi yang semakin gahar jika dipadukan dengan Chipset Snapdragon 865 Plus. Jadi untuk performanya sudah tidak diragukan lagi.
Soal kameranya sejauh ini masih belum ada informasi lebih lanjut tentang lensa yang dibawanya. Sebelumnya dikabarkan jika ASUS ROG Phone 3 akan memiliki pengaturan kamera dengan resolusi 64MP sebagai kameara utamanya. Sementara pada kamera belakangnya menyematkan resolusi 13MP yang didesain dalam notch atau puni.
Romur lainnya menyebutkan jika ASUS ROG Phone 3 akan disematkan baterai dengan kapasitas jumbo mencapai 5.800 mAh.
Mengenai Bluetooth 5.1 akan memiliki akurasi yang lebih baik dari sebelumnya. Bluetooth versi 5 memiliki jangkauan lebih jauh, konsumsi daya lebih rendah, dan kecepatan yang lebih tinggi dari versi sebelumnya (versi 4.2). Selain itu, mampu terhubung ke dua perangkat audio sekaligus.
Bluetooth 5.1 menawarkan dua metode berbeda untuk menentukan arah, pertama bernama Angle of Arrival (AoA) dan kedua, Angle of Departure (AoD). Salah satu dari dua perangkat harus memiliki antena lebih dari satu. Lalu, data yang diterima dari antena tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah dari sinyal Bluetooth.