Qualcomm Technology Inc di acara Mobile Congress World yang berlangsung di Shanghai, China, Rabu, mengumumkan platform perangkat wearable jam tangan pintar terbaru serta tiga chipset untuk seri 600 dan 400.

Snapdragon Wear 2500 Platform dirancang untuk segmen jam tangan anak yang terhubung dengan jaringan 4G, penerus Snapdragon Wear 2100 Platform yang keluar pada 2016 lalu.
Platform terbaru ini dirancang dengan daya rendah sehingga masa pakai baterai bertahan 14 persen lebih lama dalam keadaan aktif maupun siaga. Daya tahan baterai juga didukung fitur baru antara lain Wearable PMIC, RF Front End, lokasi mesin, arsitektur streaming Bluetooth serta pembaruan perangkat lunak pada prosesor dan modem.
Chipset ini sendiri masih mengusung prosesor berbasis empat inti Cortex-A7 lawas dan Qualcomm mengklaim bahwa chipset barunya ini 14 persen lebih hemat daya. Tak sedikit yang memperkirakan, chipset ini akan menggantikan Wear 2100 yang diperkenalkan pada tahun 2016 lalu atau Snapdragon 210 keluaran tahun 2014.
Wear 2500 sendiri memang telah memiliki modem baru, yakni LTE generasi ke-5. Sayangnya, Qualcomm masih merahasiakan kecepatan konektivitas yang dimilikinya. Chipset ini juga sudah mendukung kamera hingga resolusi 5 MP yang cocok untuk video call.
Voice asisten diaktifkan oleh fitur Voice Activation daya rendah dan ada pusat sensor daya ultra-rendah untuk pelacakan aktivitas kebugaran. Qualcomm bahkan mengembangkan versi khusus “untuk anak-anak” dengan sistem operasi Android Wear berbasis Oreo dan ditopang RAM sebesar 512 MB.