Menjaga kesehatan baterai smartphone merupakan hal penting untuk kita lakukan. Pasalnya smartphone yang sudah berumur 3 tahun ke atas, biasanya akan mulai berdampak pada daya baterainya.

Smartphone atau yang lebih dikenal sebagai “ponsel cerdas” merupakan sebuah perangkat yang dapat dibawa ke mana saja dengan mudah. Bentuknya yang kecil namun bisa membantu aktifitas manusia menjadi lebih mudah dalam hal berkomunikasi, berselancar atau refreshing dengan bermain game dan lainnya.
Kehadiran smartphone saat ini menjadi alat penting untuk pekerjaan dan juga belajar kita sehari-hari. Karenanya, ketika ada masalah dengan ponsel, mau tidak mau kita akan merasa cemas. Belakangan ini, masyarakat terus memperhatikan keamanan dan kesehatan baterai ponsel. Meskipun teknologi baterai terus meningkat, masih ada potensi bahaya keamanannya.
Sebagai pengguna smartphone tentunya Anda akan melihat “tonjolan baterai” dari smartphone. Ini biasanya menunjukkan bahwa ada masalah dengan baterai. Selain itu, ketika kita melihat ada cairan yang keluar dari baterai smartphone, itu juga menunjukkan ada masalah dengan kesehatan baterai tersebut. Kita tidak boleh mengabaikan tanda-tanda ini, kita harus berhati-hati untuk menghindari ledakan.
Baterai Lithium
Sebagian besar smartphone saat ini menggunakan baterai Lithium. Baterai ini memiliki banyak keunggulan, seperti energi penyimpanan yang besar, efisiensi tinggi, dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, dll. Namun, lebih dari itu masalah keamanannya juga harus diperhatikan. Berikut adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan dan kesehatan baterai Lithium-ion pada ponsel Anda.
Tips Mudah Menjaga Kesehatan Baterai Smartphone
Hindari Jatuh dari Tempat Tinggi
Ponsel yang sering terjatuh, akan membawa Anda pada sebuah masalah baru. Ini tidak hanya akan menghancurkan layar Anda yang dapat Anda ganti dengan mudah. Akan tetapi juga akan menghancurkan baterai smartphone Anda secara perlahan-perlahan. Sangat umum jika baterai lithium-ion tiba-tiba memanas dalam waktu singkat atau bahkan bisa meledak akibat gaya benturan tinggi pada baterai. Oleh karena itu, Anda perlu menjaganya baik-baik agar baterai tetap sehat dan awet.
Hindari Pengisian Daya Terlalu Tinggi
Saat banyak pabrikan smartphone yang memiliki daya pengisian tinggi sampai 65W, bahkan yang terbaru ada yang sudah menerapkan 90W. Hindari menggunakan pengisi daya yang buka bawaan ponsel. Karena dikhawatirkan Anda menggunakan pengisi daya tinggi yang dapat menyebabkan kelebihan arus pada ponsel sehingga baterai menjadi rusak.
Pengisian dan pemakaian baterai lithium ponsel sebenarnya merupakan reaksi kimia. Saat mengisi daya, atom litium dari elektroda positif kehilangan satu elektron dan menjadi negatif. Kebalikannya adalah kasus saat pemakaian. Namun, bila ada arus pengisian tinggi, laju elektroda positif kehilangan elektron menjadi terlalu cepat. Hal tersebut menyebabkan gangguan internal yang dapat merusak baterai ponsel.
Jangan Mengisi Daya Dengan Waktu yang Lama
Dalam kebanyakan smartphone, pengisian daya dapat dilakukan dalam waktu kisaran 1-3 jam saja untuk mencapai 100% penuh. Namun terkadang tidak jarang orang yang mengisi daya ponsel saat kita akan tidur malam, biar keesokan harinya ponsel bisa langsung digunakan. Jika Anda membiarkan smartphone Anda mengisi daya semalaman penuh, maka ini akan menjadi penyebab rusaknya eletrolit baterai sehingga daya tahan baterai akan mulai menurun.
Pengisian daya yang terlalu lama akan memperburuk produksi gas baterai. Ini akan meningkatkan tekanan internal baterai dan menyebabkan pembengkakan. Tentu saja, begitu baterai smartphone membengkak, kemungkinan besar performanya tidak akan tetap sama.
Walaupun banyak ponsel cerdas terbaru hadir dengan fitur yang menghentikan suplai arus saat baterainya saat sudah mencapai 100%. Namun perlu Anda ingat, saat ponsel terisi penuh, sirkuit kontrol elektronik baterai akan berhenti mengisi daya. Jika kualitas baterai itu sendiri tidak cukup baik, baterai yang lebih rendah kemungkinan besar menyebabkan pengisian dan pengosongan yang berlebihan.
Jangan Menggunakan Pengisi Daya Rendah atau Tidak Asli
Pengisi daya tidak asli tidak dapat memberikan tegangan dan arus yang kompatibel dengan persyaratan pengisian daya ponsel selama proses pengisian. Hal ini mengakibatkan pengisian daya yang berlebihan, yang seringkali akan mempercepat penuaan umur baterai ponsel.
Hindari Ponsel Berada Pada Lingkungan Suhu Tinggi
Umumnya, lingkungan terbaik untuk mengisi daya baterai litium adalah sekitar 25 ° C. Saat mengisi daya ponsel pada musim panas, suhunya tinggi, dan pengisi daya menghasilkan panas. Selain itu, suhu permukaan kecil dalam baterai meningkat, dan pembuangan panas menjadi tidak stabil. Dan yang lebih cenderung menyebabkan baterai membengkak. Nah, sebagai solusi khusus dari penulis dalam masalah ini adalah lakukan pengisian baterai ponsel di atas ubin keramik (tanpa alas apapun) agar ponsel tidak panas.
Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat kepada Anda.