Belum lama ini Xiaomi telah meluncurkan pembaruan Android 8.0 Oreo untuk pengguna perangkat Mi A1 meskipun baru versi beta. Tapi, peluncuran ini menjadi langkah awal sebelum versi finalnya digulirkan. Hanya soal waktu sebelum hal itu terealisasi.

Dalam prosesnya, serangkaian pembaruan untuk Xiaomi Mi A1 terus digulirkan untuk para beta tester. Berdasarkan temuan mereka, ada beberapa hal baru yang disebut bakal memanjakan pengguna Mi A1 nantinya. Yang pertama, penguji beta menemukan perangkatnya menjalankan aplikasi lebih cepat dari sebelumnya dan juga peningkatan di sisi animasi yang disebut lebih halus dari versi Android Nougat.
Selain performa, Android Oreo juga menghadirkan beberapa fitur tambahan seperti mode picture-in-picture, autofill, smart text selection, notification dots, dan peningkatan kamera belakang. Tapi ada satu fitur yang paling disorot, yaitu kehadiran dukungan Fast Charging.
Sebagian besar perangkat Xiaomi memang tidak memiliki dukungan untuk teknologi Quick Charge Qualcomm meskipun perangkat hardware yang diusung cukup mampu untuk menangani fitur tersebut. Hal tersebut tentu bisa ditebak, yakni karena Xiaomi tidak membayar biaya lisensi ke Qualcomm untuk menggunakan fitur Quick Charging pada perangkatnya, yang pada dasarnya agar bisa menekan harga jual perangkatnya.

Berdasar pada sebuah uji coba setelah melakukan update pada android 8.0 Oreo, Salah satu pengguna mengatakan bahwa ponselnya terisi penuh dari kondisi 0% hanya dalam waktu 92 menit. Padahal sebelumnya ia membutuhkan waktu 2 jam lebih untuk mendapatkan daya yang sama. Sayangnya, pengguna tersebut mengaku menggunakan charger milik OnePlus 5T, yakni Dash Charge, bukan charger standar miliknya.
Jadi belum bisa dipastikan apakah fitur fast charging ini juga akan bekerja saat menggunakan charger bawaah Xiaomi. Untuk lebih jelasnya, kita nantikan saja hingga update Android 8.0 Oreo untuk Mi A1 bergulir secara umum.