Perusahaan teknologi asal Tiongkok Xiaomi akhirnya mengikuti langkah Apple terkait wireless charging bagi smartphone mereka. Semua model iPhone yang dirilis pada 2017 juga telah didukung teknologi pengisian daya nirkabel alias wireless charging.

Xiaomi resmi bergabung dalam Wireless Power Consortium. Konsorsium itu dibentuk sejak 2008 untuk mendorong adopsi teknologi pengisian daya tanpa kabel alias wireless charging berstandar Qi di pasar komersil. Bergabungnya Xiaomi memicu spekulasi baru. Banyak yang beranggapan Xiaomi akan menerapkan fitur wireless charging pada seri flahgship “Mi”.
Selain modul wireless charging dari IDT, Xiaomi juga akan menggunakan produk besutan RF. Hal ini mengindikasikan bahwa antena wireless dari Xiaomi bisa benar-benar kompatibel dengan wireless band di Amerika Serikat. Dengan begitu Xiaomi berpeluang menjadi smartphone flagship pertama yang akan beredar resmi di Amerika Serikat.
Dari beberapa kabar yang beredar bahwa perangkat Xiaomi pertama yang diduga akan memakai wireless charging adalah Mi 7. Spesifikasi hadirnya Xiaomi Mi 7 sudah mulai beredar walaupun hal itu belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihakl xiaomi. Xiaomi Mi 7 akan memiliki layar 5,65 inci beraspek rasio 18:9 dan baterai berkapasitas 3.200 mAh. Sedangkan Mi 7 Plus akan mempunyai layar 6,01 inci beraspek rasio 18:9 dan baterai berkapasitas 3.500 mAh. Keduanya akan dilengkapi dengan chipset Snapdragon 845, RAM 6 GB, dan dua kamera utama yang memiliki dukungan kecerdasan buatan atau AI.
Xiaomi Mi 7 akan hadir menggunakan layar OLED. Dengan spesifikasi tersebut, diprediksi harga Xiaomi Mi 7 akan mencapai 2.699 Yuan atau sekitar Rp5,6 jutaan dan Mi 7 Plus akan mencapai 2.999 Yuan atau sekitar Rp6,2 jutaan.